Kadet, kalian sampai kedalam artikel ini karena punya masalah dengan situs yang muncul keterangan “Deceptive Site Ahead” ya? Tenang, sertu sudah siapkan 4 cara mengatasinya. Yuk baca pelan-pelan, agar kalian menyelesaikan kendala ini secara permanen.

Apa itu status “Deceptive Site Ahead” ?

Sederhananya, ini merupakan status eror yang ditunjukan oleh browser, terutama Chrome, saat mendapati sebuah domain atau website yang berisi informasi yang tidak sesuai (Deceptive).

Misal, sebelumnya sebuah domain https://misaldomainapaaja.com berisi informasi tentang cara lolos ujian CPNS, lalu selang beberapa waktu (katakan 3 tahun), domain tersebut berubah menjadi situs judi atau slot online. Karena tidak berisi informasi yang seharusnya, user-user atau visitor melaporkan situs tersebut sebagai situs yang menjerumuskan (Deceptive) kepada Google.

Contoh peringatan Deceptive Site Ahead di Chrome

Dan Google kemudian akan menandai situs ini dalam sistemnya mereka, dengan memunculkan status tersebut.

Apakah aman mengakses situs dengan status “Deceptive Site Ahead” ?

Karena sudah ditandai sebagai situs yang berbahaya, sangat tidak disarankan untuk mengakses situs tersebut, ya, Kadet!

Situs tersebut mungkin telah disisipi oleh malware, atau berbagai macam bentuk aktivitas kejahatan siber yang mungkin akan merugikan kita sebagai pengguna. Jika kamu punya software antivirus yang juga dilengkapi dengan firewal, mungkin akan muncul notifikasi bahwa situs tersebut bisa mengandung resiko yang dapat merugikanmu.

Baca : Berkenalan dengan Firewall: Sebuah Pengantar

Kecuali jika kamu benar-benar yakin bahwa situs tersebut tidak memiliki resiko yang dapat merugikan kamu atau siapapun yang mengunjunginya, maka lanjutkan untuk mengaksesnya. Namun alangkah baiknya, kamu tetap berhati-hati, atau coba akses situs tersebut dengan bantuan VPN, deh!

Baca tentang : Rekomendasi VPN Dengan Koneksi Tercepat Untuk Netizen Indonesia

Penyebab situs kena status “Deceptive Site Ahead” oleh Google

Sebagaimana sertu jelaskan, penyebab situs kita mendapat notifikasi ini di Google Chrome antara lain karena situs kita pernah disisipi oleh kode yang berbahaya bagi Google.

Bisa karena koding secara manual (penetrasi), atau bagi kalian yang menggunakan CMS seperti WordPress, Drupal, Joomla, dan sebagainya, beberapa penyebabnya dipicu oleh instalasi template, plugin, atau add on yang tidak secara resmi (Bajakan, Nulled, atau dengan cara yang tidak legal lainnya).

4 Cara Mengatasi Masalah “Deceptive Site Ahead”

Oke, kita mulai memahami bagaimana cara mengatasi, jika sudah terlanjur terkena issue ini. Berikut adalah beberapa hal lain yang Sertu coba lakukan untuk beberapa client yang mempercayakan jasa evaluasi websitenya kepada TurnBackLink.

1. Pastikan sumber masalahnya

Masalah kadang tidak muncul secara tiba-tiba tanpa sebab, tidak akan ada asap kalau tidak ada api, betul?

Itu sebabnya, penting bagi pemilik website, atau product owner untuk menyimpan histori atau catatan terkait apa yang sudah dikerjakan, berkaitan dengan pengembangan produk tersebut. Dari catatan-catatan tersebut, kita bisa mengetahui perubahan apa yang telah dilakukan, dan penyebab munculnya masalah tadi.

Jika sudah ketemu, segera perbaiki, dan pastikan benar-benar bersih, termasuk hingga ke level server, ya, Kadet!

Beberapa penyedia hosting, memiliki fitur untuk memeriksa apakah situs kamu memiliki malware. Salah satunya adalah sponsor konten hari ini, yaitu Dewaweb. Dalam layanan hosting yang dimiliki oleh Dewaweb, ada fitur yang disebut imunifyAV dan imunify360.

fitur imunity360 ini bisa bantu cek malware di website

Fitur ini akan membantu kita memeriksa kejanggalan atau gangguan siber yang ada dalam website kita. Untuk menggunakan fitur ini, kalau belum langganan hosting di Dewaweb, kebetulan lagi ada promo diskon 30%, nih. Cek promonya disini, ya!

2. Gunakan Google Safe Browse untuk Verifikasi

Ada sebuah situs yang disediakan oleh Google untuk memastikan apakah situs kamu benar-benar aman dikunjungi, bernama Google Safe Browse.

Google Safe Browsing Check

Situs ini untuk memastikan bahwa situs terhindar dari kegiatan yang dapat mengganggu keamanan secara digital, termasuk kejahatan siber. Dan bagi kalian para Kadet, setelah memperbaiki situs yang terindikasi “Deceptive site ahead”, bisa melakukan verifikasi disini.

3. Backup Website Secara Local atau Server

Setelah memastikan situs kita benar-benar bersih dan aman dari segala macam malicious dan penyebab munculnya status “Deceptive Site Ahead”, segera lakukan back up, baik secara lokal, maupun pada server.

Lakukan backup secara berkala, bisa melalui

Tujuan dari backup ini adalah untuk berjaga-jaga jika terjadi hal serupa dikemudian hari. Sehingga kita masih memiliki versi website yang masih bersih, atau aman untuk dikunjungi oleh user dan audience kita.

4. Request Indexing Ulang Melalui Search Console

Masalah ini kadang berimbas juga terhadap performa strategi SEO website kita, lho, Kadet! Untuk memastikan situs kita kembali mendapatkan perhatian, tidak ada salahnya juga untuk melakukan indexing ulang.

Cara ini bisa kamu lakukan dengan catatan sudah memverifikasikan/mendaftarkan situs kita di dashboard Search Console atau Bing Webmaster Tool (Jika kamu menggunakan Bing.com sebagai search engine). Request indexing ulang ini bisa dilakukan melalui URL inspection tools, masukan URL yang sebelumnya mendapatkan issue “Deceptive Site Ahead”, tunggu sampai selesai audit, dan klik tomboh Request Indexing.

Bonus : Cara Meminimalisir Terkena “Deceptive Site Ahead” sejak awal

Nah, pada bagian ini, Sertu mau berbagi tips terkait cara meminimalisir terkena error message ini di Browser kamu, antara lain:

  1. Pastikan selalu backup website kamu secara berkala, idealnya satu bulan sekali atau tiga bulan sekali, ya, Kadet!
  2. Jika kamu menggunakan CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, atau sejenisnya, pastikan kamu hanya menginstall template, plugin atau addon dari sumber resmi dan legal.
  3. Jika memungkinkan, tambahkan Cyber Security monitoring dalam layanan server yang kamu gunakan. Layanan ini bisa membantu mencegah terjadinya serangan cyber atau setidaknya membantumu mendeteksi bila terdapat gangguan keamanan siber dalam website atau server kita.