• Post author:
  • Post category:Artikel

Kadet, tahukah kamu, bahwa semakin tingginya demand untuk pembuatan platform digital menjadikan beberapa posisi pekerjaan memiliki peminatan yang tinggi, salah satu yang tidak pernah surut adalah Website Developer, App Developer, dan yang lagi hype sekarang adalah AI Developer.

Dan sebagai seorang developer atau calon developer program, kalian perlu berkenalan dengan GitHub.

GitHub ibarat sebuah tempat untuk berkolaborasi para programer, dalam mengembangkan barisan-barisan kode yang nantinya akan memiliki fungsi-fungsi tertentu dalam sebuah program. Karena merupakan tempat berkolaborasi, didalam GitHub bisa menjadi tempat untuk tukar ide, menemukan solusi untuk kode yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, hingga berbagi project antar pengembang.

developer berdiskusi seputar proyek dalam sebuah meeting

Dalam GitHub kita akan mengenal beberapa istilah, seperti

1. Repository

Repository sendiri merupakan jantung dari kegiatan GitHub, disini semua kode akan disimpan dan bisa diakses oleh sesama pengguna. Dalam Repository terdapat catatan kapan sebuah basis kode dibuat, dimodifikasi, hingga berapa banyak orang yang telah berkontribusi untuk pengembangan kode-kode tersebut.

Repository dapat diakses oleh publik, atau dikelola secara private. Jadi memungkinkan kita dalam mengembangkan sebuah basis kode bersama orang-orang yang secara khusus kamu tunjuk atau ajak menjadi bagian tim pengembang/code developernya. Seru, ya, Kadet?

2. Git

Untuk memudahkan kerja para developer, tiap-tiap bagian Repository akan dibagi kedalam sistem-sistem kontrol versi yang disebut Git. Dengan Git, memungkinkan para developer melacak perubahan yang terjadi pada kode source proyek.

Nah disini bagian serunya, agar tidak merusak source code, dalam Git memunginkan para developer untuk membuat kloning repositori terlebih dahulu, kemudian diubah untuk ditest apakah efektif, berhasil, atau tidak. Setelah dirasa cukup yakin bahwa perubahan yang dibuat tidak akan menimbulkan masalah, cloningan repository tadi akan diajukan (Pull Request) untuk dimasukan kembali dalam proyek utama.

3. Issues

Karena merupakan platform kolabtoratif, dalam GitHub kita juga bisa membuat Issues. Istilah ini digunakan manakala kita menemukan sebuah bug, atau ada tugas yang perlu dikerjakan oleh personal, atau kita bisa juga meminta orang lain mengerjakannya.

Untuk memudahkan proses pelacakan, tiap issue bisa diberikan label, seperti skala prioritas, berkaitan dengan proyek apa, atau sekadar status Planning, On Doing, hingga Done.

4. Branch

Dalam mengembangkan sebuah fitur dari baris kode, kadang pekerjaan tersebut dibagi ke beberapa anggota tim untuk berkolaborasi secara bersama-sama. Misal fitur dari kode tersebut untuk Fitur di website dan juga mobile apps, maka front end website dan mobile app developer akan ditugaskan untuk mengerjakan dalam bentuk Branch (cabang) dari kode utama.

Masing-masing developer tadi kemudian akan mengembangkan branch yang ditugaskan, dan setelah selesai, mereka akan mengajukan merge (penggabungan) kembali ke sumber kode utama, yang kemudian akan dilakukan QA oleh lead engineer atau lead developer.

Nah, itu adalah beberapa istilah di GitHub yang sebaiknya perlu diketahui oleh kamu para Kadet yang ingin belajar seputar pemrograman. Apakah kamu punya istilah lain yang perlu dipelajari dalam GitHub, coba infokan kepada kami di Instagram Turnbacklink, ya.