• Post author:
  • Post category:Artikel

Tidak terasa, 2024 sudah terlewat hampir 2 bulan, ya, Kadet! Bagaimana dengan bisnis yang kamu kelola? Sudah mulai mempertimbangkan untuk membuat website sebagai bagian dari transformasi digitalnya?

Jika kamu kebetulan ingin membuat website untuk bisnis onlinemu di tahun 2024, tapi masih bingung bagaimana memilih hostingnya, sini-sini, artikel berikut ini memang kami susun khusus untuk pemula seperti kamu.

Baca dulu Apa Sih, Perbedaan dari: Domain, Server, dan Hosting?

Website dan Hosting, ibarat bangunan dan sebidang lahan. Saat ingin membangun sesuatu, kita pasti perlu mengetahui karakteristik dari lahan tersebut apakah cocok untuk dibuat bangunan tersebut, Sebagai contoh, jika kita ingin membangun website yang direncanakan akan menampung traffik kunjungan sebanyak 1 juta visitor per hari, kira-kira apakah hosting dengan CPU 1 Ghz dan RAM 1 Gb bisa optimal dalam menghandle 1 juta visitor tadi? Sertu yakin sih, tidak.

Nah, coba kamu ikuti checklist yang kami buat berikut ini, saat hendak membeli atau menyewa hosting di perusahaan-perusahaan penyedia layanan web hosting:

1. Pahami betul tujuan dibuatnya website

Kami sudah pernah membuat konten tentang bentuk-bentuk website untuk membantu kalian menentukan tujuan dibuatnya sebuah website/platform.

Karena masing-masing memiliki perbedaan dari fungsi, dan fitur. Sebagai contoh, situs media berfungsi untuk menampilkan berita terbaru yang terjadi hari itu. Karena sumber informasinya yang beragam, membuat situs media setidaknya membutuhkan kapasitas yang besar, terutama dari sisi bandwith dan penyimpanan (storage).

Berbeda dengan website company profile, karena tujuannya hanya untuk menampilkan portofolio dari sebuah bisnis, maka kapasitasnya tidak perlu sebesar situs media.

Kami sudah buatkan standar minimum untuk masing-masing tujuan dibuatnya website, kalian bisa mendownload pada link dibawah ini.

2. Pilih hosting sesuai dengan kemampuan

Tentu kalian pernah mendengar istilah Dedicated Hosting, Shared Hosting, Cloud Hosting, dan Virtual Private Server (VPS). Kesemua itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut penjelasan detailnya:

Dedicated Hosting

Dedicated Hosting adalah jenis hosting di mana kamu mendapatkan satu server secara eksklusif untuk situs web kamu sendiri. Artinya, kamu gak perlu berbagi server dengan situs web lain. Tipe hosting ini cocok buat situs-situs besar dengan lalu lintas tinggi, yang membutuhkan kontrol penuh atas server.

Namun karena sifatnya yang ekslusif, tipe hosting ini biasanya lebih mahal. Beberapa penyedia dibawah ini memiliki layanan dedicated hosting, kamu bisa membandingkan harga untuk masing-masing layanannya.

  • Bluehost
  • HostGator
  • InMotion Hosting
  • Liquid Web
  • SiteGround

Shared Hosting

Sesua namanya, Shared Hosting adalah layanan hosting yang dibagi-bagi untuk beberapa website. Dalam satu server biasanya terdapat beberapa situs web, sesuai dengan alokasi yang diberikan oleh penyedia.

Karena sifatnya yang berbagi satu server, sumber daya seperti CPU, RAM, dan ruang penyimpanan juga akan dibagi-bagi sesuai dengan jumlah website yang disimpan didalamnya. Tidak heran, shared hosting akan memiliki kelemahan dari sisi kecepatan dan respond.

Namun secara harga, shared hosting lebih terjangkau dibanding dedicated, karena biaya dibagi-bagi sesuai dengan banyak pengguna. Kami mengelompokan beberapa perusahaan hosting yang masih menyediakan shared hosting, dibawah ini tersaji daftarnya secara lengkap.

  • Hostinger
  • A2 Hosting
  • DreamHost

Cloud Hosting

Maraknya teknologi cloud, menjadikan hosting pun memiliki mekanisme yang serupa untuk menyimpan website kita. Dan dengan teknologi ini, memungkinkan kita memiliki website dengan harga yang lebih terjangkau bila dibandingkan dengan dedicated hosting, dan shared hosting.

Baca tentang Cloud Technology, inovasi penyimpanan data abad 21.

Dalam cloud hosting, website kita akan disimpan di beberapa server fisik yang terhubung dalam jaringan cloud. Teknologi ini memberikan keunggulan seperti skalabilitas yang lebih baik, karena kita bisa menyesuaikan sumber daya sesuai kebutuhan pembuatan website hingga pengembangannya dikemudian hari. Selain itu, keandalan dan keamanan juga biasanya lebih baik, dimana website kita akan jarang mengalami down karena disimpan diberbagai tempat.

Dibawah ini merupakan perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan cloud hosting, namun kami merekomendasikan Dewaweb sebagai penyedia layanan cloud hosting, dengan dukungan keamanan siber yang lebih baik jika dibandingkan dengan kompetitornya.

Kebetulan Dewaweb sedang memberikan diskon 30% untuk kamu yang ingin membeli cloud hosting periode bulan ini. Klik informasi selanjutnya pada banner dibawah ini.

VPS (Virtual Private Server)

VPS adalah kombinasi antara shared hosting dan dedicated hosting. Dalam VPS, satu server fisik dibagi menjadi beberapa server virtual, dan setiap server virtual memiliki lingkungan hosting yang terpisah. Sistem VPS memberikan tingkat kontrol dan kinerja yang lebih baik daripada shared hosting, tetapi dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan dedicated hosting.

Untuk beberapa jenis website, pemilihan VPS sebagai hosting merupakan solusi terbaik, terutama bila berkaitan dengan keamanan dan fleksibilitas.

Tidak banyak perusahaan hosting yang menawarkan VPS kepada khalayak umum, karena sifatnya yang kondisional. Oleh sebab itu, layanan VPS kebanyakan diberikan oleh profesional yang secara khusus memberikan layanan jasa pembuatan website, seperti personal dibawah ini:

  1. Satrio Subroto – Owner technosat media, agency jasa design web professional.

3. Tinjau Kinerja Server

Server itu sama seperti komputer, hanya bedanya secara processor, ram dan hardisknya tidak seperti komputer yang digunakan secara umum.

Seperti yang kita ketahui, semakin canggih Processor, akan membuat kinerja sebuah komputer lebih baik. Semakin besar RAM, akan mendukung kinerja dalam memproses sebuah data/informasi. Dan semakin besar kapasitas, akan lebih banyak file atau aplikasi yang bisa disimpan.

Dalam memilih hosting, kita perlu meninjau kinerja dari server yang digunakan. Bisa dengan memperhatikan teknologi processor yang digunakan. Sejauh pengamatan kami, berikut adalah urutan Processor yang paling banyak digunakan dalam sebuah server, urutan didasarkan kepada paling banyak ditemukan dalam katalog di layanan-layanan hosting:

  • Intel Xeon Processor
  • AMD Threadripper 3995WX
  • Intel Core i9-10900kf Processor
  • Intel Core i9-10980XE
  • AMD Threadripper 3970X
  • Intel Xeon Gold 6238T
  • AMD Ryzen 9 5950X
  • AMD Ryzen 9 5900X
  • Intel Core i9-10900K
  • Intel Core i9-11950H

4. Layanan Customer Service/Dukungan Teknis

Karena judul artikel ini yang berfokus kepada pemula, maka tips terakhir ini menjadi penting, mengingat tidak dari kita memiliki pemahamam teknis berkaitan dengan server.

Dalam menentukan hosting, penting bagi setiap perusahaan untuk memberikan layanan pelanggan yang optimal. Kita bisa mengetahui apakah perusahaan tersebut serius dalam menghandle tiap keluhan pelanggannya atau tidak, dari cara mereka berkomunikasi dan memberikan solusi untuk tiap masalah yang kita hadapi.

Nah, jika kita merasa kurang nyaman dengan layanan pelanggan atau customer service dari perusahaan hosting, walau harga layanan hosting ditempat tersebut murah, Kami rasa perlu dipertimbangkan kembali apakah kalian mau melanjutkan hosting ditempat tersebut atau tidak.