Dalam digital marketing, Urchin Tracing Module atau disingkat UTM adalah salah satu cara untuk memastikan apakah kampanye digital yang menggunakan Link, dikategorikan sebagai kampanye yang efektif.
UTM ini pertama kali diperkenalkan oleh Google Analytic sebagai bentuk parameter pelacakan konversi postingan di media online, baik melalui jumlah link yang dibagikan dalam sebuah blog/media, traffic dari dan menuju halaman postingan hingga efektifitas unit iklan/ads yang kita jalankan.
ang dimiliki dalam mendukung suatu campaign. Dengan tools ini, seorang webmaster bisa melakukan analisa kunjungan trafik sebuah postingan di media online secara terperinci.
UTM sendiri berisi serangkaian kode, terdiri dari 5 parameter penting yang ditambahkan pada bagian akhir url seperti berikut:
https://turnbacklink.com/artikel/feed-instagram-aesthetik-dan-keren/?utm_source=blog&utm_medium=banner&utm_campaign=partnership2020&utm_content=bloggerpartner&utm_term=feed-instagram
Pentingnya Menggunakan UTM Parameter Dalam Link
Jika kita bekerja sebagai seorang digital marketing yang perlu mengumpulkan berbagai macam data untuk mendukung hasil uji coba (a/b testing), mengetahui efektifitas kampanye digital, atau untuk memastikan konversi, maka jawabannya, Ya, UTM sangat penting.
Dengan adanya utm, kita bisa menjabarkan data dalam website kita melalui Google analytic menjadi lebih jelas, apakah benar-benar terjadi konversi ketika kita melakukan link placement dalam sebuah blog/media, yang mengarah ke sebuah halaman landing page, atau tidak.
Dari data utm tersebut, kita bisa melakukan claim untuk setiap rupiah yang kita keluarkan untuk melakukan kampanye paid media.
Dimana Saja UTM bisa dipasang
Tentu banyak dari digital marketer pemula yang bertanya, dimana saja sebaiknya saya memasang UTM. Jawabannya mungin bisa relatif, atau bisa sangat jelas.
Sangat jelas, jika anda ingin meletakannya di tools sejenis link-in-profile seperti linktree, dimana anda ingin tau apakah visitor social media anda benar-benar mengklik bio instagram kita atau tidak.
Atau apakah link yang kita share di twitter, linkedin, atau media online lain yang kita miliki, cukup efektif pada jam-jam tertentu. UTM bisa dipasang dimedia manapun yang menerima peletakan link didalamnya, dan kita hendak melacak efektifitasnya, tidak kurang.
Termasuk jika anda hendak meletakan UTM di kampanye berbayar seperti Iklan (ads) google, iklan instagram, atau platform iklan-iklan lainnya yang mendukung penggunaan link.
Cara UTM Parameter Link Bekerja
Seperti yang dilihat pada struktur url diatas, UTM Parameter menggunakan tag yang dimulai setelah tanda tanya “?”, tag ini yang digunakan oleh google analytic untuk melacak saat sebuah URL di klik.
Tag tersebut terbaca dalam google analytic pada kolom Acquisition –> Traffic Source –> Others
Bentuk UTM Parameter Yang Wajib Dipasang
Walau terdapat 5 parameter tag, setidaknya ada 3 parameter yang wajib dimasukan dalam struktur url yang hendak kita lacak, antara lain :
utm_source: fungsi dari tag ini adalah mengidentifikasi, darimana sumber traffic/konversi berasal. Biasanya utm_source memiliki nilai seperti google, detik, kompas, dsb. Intinya tempat dimana kita meletakan/tempat muncul link tersebut.
utm_medium : fungsi dari tag ini adalah untuk mengidentifikasikan tempat link tersebut dibagikan, bisa dari email, ads, instagram feed, facebook post, dsb.
utm_campaign : fungsi dari tag ini adalah untuk memudahkan klasifikasi terkait link tersebut akan digunakan untuk kampanye apa. Jadi saat kita melacak menggunakan Google Analytic, kita tau bahwa UTM untuk campaign A berhasil/tidak.
Ketiga UTM tersebut adalah yang paling wajib dipasang atau digunakan dalam campaign anda, sedangkan sisanya bisa digunakan jika perlu pembacaan hingga tingkat lanjut.
Hal-Hal yang perlu diperhatikan saat membuat UTM
Karena UTM adalah kode HTML, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut ini, agar tracking terbaca dengan baik.
- Hindari menggunakan spasi pada struktur html UTM anda.
- Pastikan halaman yang akan dilacak sudah aktif/bukan dalam tahap pengembangan
- Jangan memisahkan antara tanda “?” dan “&” pada struktur link, karena itu akan membuat UTM tidak bisa terbaca.
Membuat Parameter UTM dengan Mudah
Untuk membuat parameter ini sesungguhnya tidak sulit, karena sudah disediakan tools untuk membuat UTM secara gratis. Anda cukup mengunjungi halaman Google UTM Builder.
Di sini sudah tersedia pilihan untuk memasukan utm_source, utm_medium, utm_campaign, dan paramter lainnya. Dan anda cukup melakukan copy paste begitu sudah sesuai dengan harapan anda.
Bagaimana Cara Baca UTM di Google Analytic
UTM akan terbaca di Google Analytic, namun setidaknya butuh 2-5 hari setelah UTM dibuat, sebelum akhirnya muncul dan bisa anda baca secara lengkap.
Untuk bisa mengakses UTM di Google Analytics, silahkan login ke Akun analytics anda, pilih menu Acquisition (Akusisi) > Campaigns (kampanye) > All Campaigns (semua kampanye).
Di sini, semua link UTM yang telah kita buat di UTM Generator tadi bisa ditampilkan. Kalau tidak terbaca juga, itu artinya UTM kita salah parameternya, coba di cek berkala tempat kita menanam UTMnya.
Demikian kiranya penjelan tentang UTM ini, semoga anda bisa mengaplikasikan UTM dengan baik dalam setiap campaign digital anda.