Saat kadet mulai menjelajahi dunia pemrograman web, kalian akan mengenal dua istilah yang sering muncul, yaitu URI (Uniform Resource Identifier) dan URL (Uniform Resource Locator). Bagi pemula, konsep ini mungkin terdengar agak teknis, tetapi jangan khawatir, kami akan membantu kalian memahaminya dengan bahasa yang lebih sederhana.

Apa Itu URI?

URI adalah cara kita memberikan “alamat” kepada sumber daya di internet. Nah, apa itu sumber daya? Sumber daya adalah segala sesuatu yang dapat diakses di web, seperti halaman web, gambar, teks, atau bahkan data lainnya. Jadi, URI adalah cara kita memberikan nama atau “ID” kepada sumber daya tersebut.

Contohnya seperti buku, saat sebuah buku hanya memiliki nomor ISBN (International Standar Book Number), apakah bisa kita tahu buku apa itu ? Misal ISBN nya 9789797095512, apakah kalian tahu dari nomor tersebut buku ini tentang apa? Bandingkan dengan saat buku tersebut diberikan judul “Hamba Sebut Paduka Ramadewa”.

Dari Judul tersebut, setidaknya terbayang bahwa buku ini mungkin bisa kita bayangkan isinya menyangkut kisah Rama dan Sinta dalam kebudayaan Hindu di Nusantara.

Apa Itu URL?

Sekarang, mari kita bicarakan URL. URL sebenarnya adalah bagian dari URI. Ini lebih spesifik. URL memberi tahu kita bagaimana cara mengakses sumber daya yang diidentifikasi oleh URI. Jadi, jika URI adalah kartu identitas, URL adalah petunjuk untuk menemukan dan mengakses sumber daya tersebut.

Untuk lebih jelas, setidaknya URL terdiri dari beberapa bagian utama yang bisa menjadi petunjuk bagaimana cara kita mengakses sumber daya yang diinginkan. Bagian-bagian tersebut adalah :

  1. Protokol: Ini adalah aturan atau metode yang digunakan untuk mengakses sumber daya. Contohnya adalah “http” atau “https” yang sering kalian lihat di browser.
  2. Sub Domain: Sub domain ini semacam bagian dari domain utama, namun memiliki perlakuan atau tempat yang berbeda dari domain.
  3. Nama Domain: Ini adalah alamat situs web tempat sumber daya tersebut berada. Misalnya, “turnbacklink” adalah nama domain.
  4. TLD : atau Top Level Domain, semacam extensi yang nantinya akan menjelaskan turnbacklink ini berada di extensi mana. Kalian bisa membaca lebih lanjut tentang TLD ini dalam artikel Penjelasan Apa Itu Top-Level Domain
  5. Path: Ini adalah jalan atau rute menuju sumber daya yang spesifik di dalam domain. Seperti “/berita/” yang mengarahkan kita ke kumpulan halaman berisi berita di situs web tersebut.
  6. Slug atau Permalink: adalah alamat spesifik untuk isi konten dalam website, bisa berupa halaman artikel, atau file.
  7. Extension: untuk menjelaskan informasi ini apakah memerlukan aplikasi khusus untuk diakses. Bila HTML, maka bisa langsung diakses oleh browser, namun bila extension berupa .exe atau .apk, perlu Operating Sistem khusus untuk bisa diakses, dan tidak bisa langsung ditampilkan di browser.

Jadi, intinya, URL memberi tahu kita bagaimana cara menuju ke sumber daya yang diidentifikasi oleh URI.

Perbedaan Utama

Jadi secara lengkapnya, perbedaan utama antara URI dan URL adalah bahwa URI adalah konsep yang lebih luas yang mencakup semua cara untuk mengidentifikasi sumber daya di internet. Sementara URL adalah subkategori dari URI yang lebih spesifik, karena selain mengidentifikasi sumber daya, URL juga memberi tahu cara mengaksesnya.

Jadi, sekarang kalian tahu, URI adalah “nama” sumber daya kalian, sedangkan URL adalah “nama” sumber daya beserta petunjuk untuk menemukannya. Semoga penjelasan ini membantu kalian memahami perbedaan antara kedua konsep ini dalam dunia web dan pemrograman.

Shania Ratna Anjani

Penikmat senja di balik punggung teduhmu yang lapang, gemar menulis rencana masa depan yang kadang tidak bisa di duga