Sebagai salah satu Content Management System (CMS), WordPress menjadi salah satu market leader di Indonesia untuk urusan pembuatan website. Kami melakukan beberapa survey secara internal, dan hampir 80% website yang kami analisa merupakan website berbasis WordPress.
Namun sebagai sebuah core, agar bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, tentu sebuah situs yang dibangun dengan WordPress membutuhkan tambahan, agar memiliki fitur yang kaya. Dan fitur tersebut bisa di tambahkan secara bebas menggunakan software tambahan yang disebut sebagai plugin.
Plugin WordPress, apa itu?
Jika boleh disederhanakan, Plugin adalah sebuah fitur yang bisa kita tambahkan secara bebas. Ibarat rumah, kita bisa menambahkan fitur AC atau kipas agar ruangan menjadi sejuk. Begitupun dengan Website, jika kita ingin menambahkan fitur Chat, maka kita bisa menambahkan Plugin Chat, tanpa harus memiliki pengetahuan coding.
Sebagai sebuah CMS berbasis open source, WordPress memiliki ratusan (atau bahkan ribuan) plugin, dengan berbagai fungsi yang bisa membuat website kita kaya akan fitur. Banyaknya plugin ini kadang menjadi problematika, manakala sampai pada pertanyaan “Untuk website yang baru jadi, plugin apa yang harus saya install?”.
Baca dulu 7 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Memiliki Sebuah Website
Mengapa demikian? Menginstal banyak plugin memiliki plus dan minusnya tersendiri bagi website. Dan untuk menentukan “mana plugin yang harus saya install”, coba jawab beberapa pertanyaan dibawah ini:
- Apa tujuan dibuatnya website tersebut?
- Apakah website ini akan dioptimasi dengan strategi marketing?
- Apakah saya memiliki pemahaman tentang server dan kapasitasnya?
- Apakah saya memiliki pengetahuan dasar tentang SEO?
Saat Kadet sudah bisa menjawab, maka bagian berikut ini bisa membantu kadet menentukan, mana Plugin yang sebaiknya diinstall pertama kali setelah membeli hosting dan domain, serta selesai menginstall WordPress.
Kategori Plugin Yang Harus di Instal Pertama Kali
Untuk membuatnya mudah, kami kategorikan beberapa Plugin dengan fungsi yang penting diinstal saat pertama kali memiliki sebuah website, antara lain : Keamanan, Cache, SEO, Backup, dan Marketing. Untuk rekomendasi plugin dari masing-masing kategori tersebut, kalian bisa merujuk pada bagian berikutnya
Perhatian : Cara Install Plugin WordPress Tanpa Bikin Error Website
Rekomendasi Plugin Kategori Keamanan
Menjaga keamanan website merupakan prioritas nomor 1, karena merupakan CMS yang bersifat open source, menjadikan WordPress rentan akan serangan cyber. Untuk membuatnya lebih aman, beberapa plugin security ini bisa menjadi rekomendasi untuk menjaga website kita terhindar dari tangan-tangan usil.
1. Akismet Anti Spam
Plugin ini secara otomatis ada dalam tiap installasi WordPress, namun banyak yang tidak mengaktifkannya. Faktanya, setiap hari, website-website terkena serangan spam, berupa komentar dengan link yang mengarah ke situs-situs yang tidak dikenal kredibilitas informasinya.
Plugin ini membantu mengurangi serangan spam ke website kita, dengan bantuan teknologi AI untuk menghalau spam message ke inbox, atau bagian komentar pada postingan.
Kelebihan Akismet Anti Spam
- Gratis, untuk situs personal dan non komersial. Baca syarat dan ketentuannya disini
- Menghalau 99% spam secara realtime
- Tidak butuh pengetahuan tentang koding
- Tampilan yang User Friendly
Kekurangan Akismet Anti Spam
- Opsi pengaturan terbatas untuk versi gratisnya
- Dibutuhkan otentikasi API, dan harus mendaftar ke website akismet terlebih dahulu
- Jika menginstal pada website dengan subdomain.wordpress.com, akan ada iklan yang muncul
2. iThemes Security
Dengan iTheme Security, keamanan login pada situs WordPress Anda bisa diatasi. Pasalnya, plugin ini memungkinkan website memiliki pengaturan login yang lebih aman, seperti rekomendasi password yang kuat, Two Factor Authentication, hingga scan website dari serangan malware atau phising.
Untuk detail dari kelebihan dan kekurangan plugin ini adalah sebagai berikut:
Kelebihan iThemes Security
- Melindungi dari serangan brute force
- Pada versi pro, tersedia Firewall untuk atasi malware
- Tersedia fitur backup dan restore
- Dapat mendeteksi terjadinya celah keamanan
Kekurangan iThemes Security
- Beberapa fitur mungkin akan menimbulkan konflik/eror dengan plugin hingga tema yang tidak kompatibel
- Fitur terbatas pada versi gratis
- Beberapa setingan mungkin tidak dimengerti bagi pengguna awam
- Beberapa fitur dapat membebani kinerja server
Rekomendasi Plugin Kategori Cache
Dalam konteks website, cache merujuk pada proses penyimpan salinan halaman web, gambar, file, atau data lainnya dalam memori atau penyimpanan lokal. Ketika user mengakses halaman web dikemudian hari, server akan mencari data tersebut dalam cache.
Jika data sudah ada di cache, maka server dapat mengirimkannya dengan cepat tanpa perlu memproses ulang atau mengambilnya dari sumber asli, hal ini tentu saja dapat mengurangi waktu respons dari server dan meningkatkan loading speed sebuah halaman.
Berikut rekomendasi plugin cache dari TurnBackLink:
1. WP Optimize
Ini salah satu plugin favorit kami di TurnBackLink, karena fitur yang disediakan cukup lengkap, terutama berkaitan dengan minify, Cache, dan compress. Alasannya jelas karena faktor-faktor tersebut merupakan faktor penting dalam SEO, dan sejauh ini menurut kami, plugin tersebut sangat mudah digunakan. Berikut kelebihan dan kekurangan dari plugin tersebut:
Kelebihan Plugin WP Optimize
- Fungsi gratisnya cukup untuk kebutuhan standar mulai dari Cache, Minify, dan Compress GZip
- Terdapat image compress dan image optimization, menggunakan API dari smush image optimizations
- Terdapat fitur Asyncronous loading untuk file-file JS dan CSS yang membebani page speed.
- Bisa melakukan optimasi untuk database
Kekurangan Plugin WP Optimize
- Beberapa fitur optimasi database hanya tersedia pada versi berbayar
- Butuh pemahaman SEO dasar untuk kebutuhan Asynchronous
- Saat melakukan penghapusan data, fungsi kerja situs mungkin akan terganggu
- Data yang dihapus tersebut tidak dapat dikembalikan, jika menghapus fungsi penting dari website, bisa mempengaruhi performa situs atau berujung kode 504
Baca lebih lanjut Cara Mengatasi 504 Gateway Timeout Server
2. JetPack
Banyak dari pengguna WordPress yang kami interview, merekomendasikan JetPack sebagai plugin wajib yang ada diwebsite mereka saat pertama kali di Intal. Tentu saja plugin JetPack menjadi rekomendasi karena banyaknya fitur untuk optimasi web, terutama berkaitan dengan Cache, dan compress.
Kelebihan Plugin JetPack
- Punya banyak fitur, termasuk untuk kebutuhan marketing
- Mampu melakukan backup dan restore untuk kebutuhan keamanan dan pengembangan website
- Dapat memberikan analisa traffic yang masuk ke website
Kekurangan Plugin JetPack
- Jika ingin merasakan beberapa fitur, hanya tersedia di versi berbayar
- Beberapa fitur pro mungkin akan mempengaruhi performa situs, perlu pemahaman lanjutan saat melakukan setting
- Bagi beberapa pengguna, bagian dashboard cukup membingungkan dan cenderung membuat situs menjadi lambat.
Rekomendasi Plugin SEO
Kini kebutuhan akan SEO Friendly sebuah website menjadi checklist pertama, bukan begitu? Tidak heran, hal ini juga yang disadari oleh para pengembang plugin dengan menciptakan plugin yang mempermudah urusan pengaturan agar website kita mudah di crawl, diindex, dan muncul di halaman hasil pencarian.
Dari sekian banyak plugin, berikut beberapa plugin yang kami rekomendasikan (yang kami yakin, kalian sudah pakai juga).
1. RankMath SEO
Plugin SEO ini menjadi rekomendasi pertama kami, bahkan untuk website TurnBackLink dan beberapa client yang menggunakan jasa konsultasi website kepada kami. Berikut kami sajikan kelebihan dan kekurangan dari plugin ini:
Kelebihan Plugin RankMath SEO
- Fitur gratisnya cukup untuk melakukan setingan SEO Teknis secara standar
- Tersedia pengaturan schema untuk mempermudah mendapatkan rich snippet di halaman hasil pencarian
- Dapat terhubung dengan Search Console dan Analytic, untuk memantau perkembangan campaign SEO
Kekurangan Plugin RankMath SEO
- Panduan Installasi kadang membingungkan pengguna yang awam terhadap SEO
- Beberapa settingan butuh pengetahuan Advance SEO
- Beberapa pengguna ada yang melaporkan ketidaksesuaian plugin dengan beberapa tema website
2. Yoast SEO
Sebagai salah satu pendahulu plugin untuk SEO, Yoast juga menjadi salah satu plugin yang masih banyak digunakan oleh pemilik website. Jika kamu pemilik website, tidak ada salahnya mencoba menginstall untuk kebutuhan setingan SEO. Plugin ini memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
Kelebihan Plugin Yoast
- Sebagai pendahulu plugin SEO, mereka memiliki data yang lebih banyak terkait panduan optimasi konten
- Fitur gratisnya sudah cukup untuk membantu website memiliki basic SEO friendly
- Ada fitur untuk membantu memberikan rekomendasi internal linking dalam website
Kekurangan Plugin Yoast
- Fitur sitemap tidak bisa dikustomisasi pada versi gratis
- Tidak bisa mengubah schema pada versi gratis
- Untuk sebuah plugin, resource server yang dipakai tergolong cukup besar.
Rekomendasi Plugin Untuk Marketing
Untuk kebutuhan marketing, ternyata beberapa plugin bisa kita manfaatkan, lho. Jika tujuan membuat websitemu adalah untuk bisnis, maka fitur-fitur marketing dibawah ini penting untuk ditambahkan. Apa saja? berikut rekomendasinya.
1. Contact Form – WP Form
Form adalah salah satu cara untuk mendapatkan database pelanggan yang potensial bagi bisnis, dari form, kita bisa mendapatkan nama, email, hingga telpon, yang akan kita follow up ke berbagai tujuan. Salah satu Plugin Form yang kami rekomendasikan adalah WP Form, karena memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
Kelebihan Plugin WP Form
- Fitur gratisnya sudah cukup untuk kebutuhan form secara default
- Interfacenya yang sederhana, dan simpel, mudah digunakan oleh semua orang
- Tersedia berbagai template form yang bisa kita pilih untuk berbagai tujuan
- Bisa kita kustomisasi untuk login ke platform juga
Kekurangan Plugin WP Form
- Maksimal form yang bisa kita miliki pada versi gratis hanya 10 template form
- Terbatasnya integrasi di versi berbayar
- Tidak tersedia bahasa Indonesia
2. URL Shortener – Pretty Links
Domain atau URL yang akan kamu share terlalu panjang? Coba plugin bernama Pretty Link. Plugin ini mampu membuat URL kamu menjadi lebih singkat, seperti bit.ly. Dengan URL yang lebih singkat, menjadikan aktivitas konten marketing, jauh lebih mudah. Berikut kelebihan dan kekurangan dari plugin ini:
Kelebihan Plugin Pretty Links
- Sangat cocok untuk aktivitas affiliate marketing, atau CTA di sosmed
- Terintegrasi dengan Google Analytics
- Dashboard yang user friendly, memudahkan dalam membaca laporan
Kekurangan Plugin Pretty Links
- Untuk memahami metrik dalam laporan, mungkin dibutuhkan pengetahuan dasar digital marketing.
- Ada beberapa laporan yang menyebutkan beberapa tema dan plugin mungkin akan bermasalah saat menggunakan plugin ini
- Versi pro cukup membebani kinerja sever, pastikan kalian menggunakan server yang berkualitas.