Dengan perkembangan zaman, terlebih dengan pandemi, menjadikan semua orang mengubah strategi pemasaran dari offline ke online. Dan pada kurun waktu tersebut juga mengalami peningkatan pemanfaatan media digital sebagai bagian dari strategi untuk menjangkau target audience.

Tapi pertanyaan yang muncul kemudian, apa sih yang dimaksud dengan media digital? Apakah TV dan Radio bukan lagi bagian media digital untuk menjangkau target audience?

Pengertian media digital menurut para ahli dan contohnya

Berdasarkan definisi para ahli, media digital adalah media yang kontennya berbentuk gabungan data, teks, suara, dan berbagai jenis gambar yang disimpan dalam format digital dan disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel optik broadband, satelit dan sistem gelombang mikro (Flew, 2008)

Jika merujuk hal tersebut, maka jelas, TV dan Radio masih masuk ke dalam media digital. Namun dikarenakan perkembangan zaman dan beragamnya perkembangan strategi marketing di era digitalisasai, menjadikan media digital mengalami banyak perkembangan pesat.

Perkembangan teknologi kemudian menjadikan media digital identik dengan internet, karena biasanya media digital dibagikan, disebarkan, atau dipublikasikan melalui jaringan internet. Namun, media digital bisa juga diakses tanpa internet, setelah file media ini didownload atau tersimpan di perangkat komputer ataupun smartphone.

Berikut ini adalah contoh-contoh media yang ada saat ini.

Macam-Macam Bentuk Media Digital

1. Website

Website merupakan salah satu bentuk media digital yang kini paling banyak digunakan oleh sebagian besar bisnis, untuk menjangkau target audience mereka.

Popularitas website sebagai media untuk marketing melalui internet kian tinggi mengingat banyaknya potensi yang bisa dimanfaatkan dari website, katakanlah yang paling populer, Search Engine Marketing (SEM). Dimana dengan melakukan marketing di halaman hasil pencarian seperti Google, membuat website kita mudah mendatangkan konversi dari target audience, menggunakan metode seperti Search Engine Optimization (SEO) dan Paid Per Click (PPC).

Baca Juga : Cara Membuat Website Dengan Mudah Dan Gratis

2. Mobile Applications

Istilah Software as a Solutions (SaaS) mulai marak semenjak banyaknya startup berbasis teknologi perangkat lunak membuat berbagai aplikasi untuk smartphone OS android.

Hal ini yang kemudian menjadikan Mobile Apps sebagai salah satu media digital yang cukup efektif untuk melakukan engagement dengan audience. Karena selama aplikasi tersebut dipakai, artinya orang akan terus berinteraksi dengan berbagai aktivitas marketing yang dilakukan oleh brand.

3. Podcast/Video Stream

Podcast dan video stream juga mengalami peningkatan trend di era modern saat ini. Banyak kanal-kanal yang menyediakan ruang untuk para Podcaster, istilah bagi mereka yang ingin membuat konten berbasis Audio dan Video. Sebut saja kanal YouTube, Spotify, Soundcloud, dll yang kini mulai banyak di gandrungi oleh individu hingga bisnis.

Namun sayangnya, karena butuh setup yang proper dan profesional, tidak semua channel podcast, baik berupa audio dan video bisa dinikmati oleh banyak orang.

4. Digital Out Of Home (DOOH)

Istilah ini mungkin asing bagi banyak orang, namun jika Anda sedang mengendarai kendaraan ke kota, dan ditemukan sebuah videotron/jumbotron yang bisa menampilkan gambar elektronik, maka itu merupakan bagian dari Digital Out Of Home.

Ada lagi jenis DOOH yang kini mulai banyak di pasang di kendaraan transportasi, sebut saja di Kereta Listrik, Layar Elektronik di belakang jok taksi, hingga layar elektronik yang ditempel di bagian atas kendaraan, untuk menampilkan berbagai promosi digital. Yup, itu juga termasuk DOOH.

Protips dalam memilih media digital untuk keperluan digital marketing

Saya mencoba memahami bahwa bisnis perlu melakukan berbagai macam upaya untuk mendukung tercapainya tujuan dari kampanye marketing, sehingga berbagai macam cara yang masuk akal, akan selalu di coba.

Namun demikian, tidak semua media digital perlu di utilitasikan untuk keperluan kampanye, setidaknya anda butuh data yang kuat, seperti berapa data efektivitas yang dimiliki dari sebuah media, atau data engagement dari siaran podcast, dan sebagainya.

Berikut ini mungkin tips yang bisa Anda terapkan sebelum memutuskan untuk menggunakan media digital yang mana:

  1. Pahami dulu bagaimana performa marketing Anda, tidak terkecuali untuk SDM yang mengerjakan.
  2. Saat sudah mengetahui performa, mulai tentukan goals yang jelas, apa yang anda target? Saran saya, spesifik kepada satu target kecil, jika anda masih ragu.
  3. Lakukan A/B Testing, sebuah metode untuk membandingkan satu hipotesa dengan hipotesa lainnya. Langkah ini cukup bijak, mengingat anda belum pernah mencoba melakukan strategi itu sebelumnya.
  4. Lakukan evaluasi dengan tim, ingat, tim! Kesuksesan tidak ditentukan oleh satu orang, tapi oleh kerjasama tim, pastikan anda dikelilingi oleh tim yang siap membantu mencapai tujuan bersama-sama.

Nah demikianlah penjelasan tentang bagaimana media digital dan bagaimana memanfaatkan untuk kebutuhan strategi digital marketing anda. Jika mengalami kesulitan, tim Turnbacklink selalu siap membantu menyediakan media-media yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Radius Arianto

Sangat antusias untuk terus belajar segala hal tentang Digital Marketing, terutama SEO yang selalu menantang. Berpengalaman lebih dari 9 Tahun membantu bisnis berkembang dengan strategi akusisi pengguna melalui channel organik.