Dalam artikel Penjelasan Apa Itu Top-Level Domain, kami sudah menjelaskan apa itu top level domain, sehingga diharapkan, Kadet tidak salah memahami artikel pada halaman berikut ini sebagai cara menentukan TLD untuk domain, ya.
Karena dalam artikel ini, tim TurnBackLink akan lebih fokus membahas tips bagaimana menentukan nama domain, terutama yang berkaitan dengan SEO, ini juga sesuai dengan obrolan kami dengan Growth Consultant kami, Pak Radius Arianto. Jadi, pastinya artikel akan lebih valid tipsnya, semoga.
Buat kamu yang masih belum bisa bedain apa itu Domain, coba baca artikel berikut ini, deh!
Baca dulu Apa Sih, Perbedaan dari: Domain, Server, dan Hosting?
Melansir dari artikel dewaweb yang pernah memberikan tips memilih nama domain, berikut adalah tips yang bisa kamu jadikan sebagai referensi sebelum membeli domain.
1. Keyword in Domain
Yes, ini bukan rahasia umum, ya, kadet. Bahwa keyword in domain memang bisa membantu proses SEO jadi lebih mudah. Menurut Pak Radius Arianto, memiliki Keyword dalam struktur URL, bisa membantu website kita terindex dengan keyword tertentu, sehingga memudahkan muncul di halaman hasil pencarian dengan mudah.
Kalian bisa mencari keyword yang relevan dengan bisnis, usahakan unik, bisa juga mengambil dari Unique selling poin, lokasi bisnis, atau tipe pelayanan.
2. Gunakan TLD yang umum diketahui oleh User
Sekarang ini tersedia banyak TLD, mulai dari dot com, dot net, dot xyz, dan lainnya. Sebisa mungkin, gunakan TLD yang diketahui user dan dapat dipercaya. Misal, beberapa TLD sering digunakan untuk dijadikan domain situs-situs palsu berkedok spam, skimming, dan penipuan.
Nah ini pentingnya melakukan riset dulu, terkait ketersediaan domain yang akan kalian gunakan. Jika memang sudah tidak tersedia domain yang umum diketahui oleh user, coba pertimbangkan untuk mengikuti tips ke tiga berikutnya.
3. Gunakan Branding atau Brand Identity dalam Domain
Dalam marketing, branding memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan, atau setidaknya sebagai identitas yang dapat dikenali oleh audience.
Hal ini bisa menjadi keuntungan, ketika brand kalian sudah mulai dikenal, baik dari sisi SEO, maupun dari sisi domain hosting. Karena setiap branding itu unik, maka dengan mudah kita bisa menemukan ketersediaannya di perusahaan hosting untuk dibuat alamat utama website kita.
Melalui pertimbangan ini juga, kamu bisa membeli lebih dari satu domain dengan ekstensi berbeda, seperti namadomain.com, namadomain.co.id, atau sejenisnya. Tujuannya adalah untuk melindungi branding kamu, dari penyalah gunaan yang mungkin terjadi dikemudian hari oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Nama yang mudah diingat
Dalam strategi marketing, kita juga menghendaki kunjungan user ke website. Nah cara ini bisa dilakukan dengan istilah direct visit, untuk itu, perlu memiliki domain yang mudah diingat, tuh, kadet. Jangan sampai, kamu menggunakan nama domain yang orang tidak bisa sebut, apalagi ingat.
5. Gunakan Ekstensi Domain yang sesuai
Banyak yang mengira bahwa dot .tv adalah domain untuk stasiun TV/media TV. Faktanya, ekstensi tersebut merupakan country-code Top Level Domain (ccTLD) untuk negara Tuvalu. Begitupun dot .app, domain ini secara khusus digunakan untuk applikasi, lho, kadet.
Karena masing-masing extension memiliki kelebihan dan kekurangan, pastikan kamu memilih yang sesuai. Jika kamu menargetkan audience di negara tertentu, kamu bisa menggunakan domain dengan TLD general, seperti dot .com , dot .net, dan ccTLD negara spesifik seperti .co.id.
Nah, kalau kebetulan kamu sedang mencari tempat hosting yang bisa memenuhi kebutuhan nama domain dan server, kenapa kamu tidak cek dewaweb.com sekarang juga, kadet. Siapa tahu, domain yang kamu inginkan tersedia untuk segera diproses sekarang juga.