Belum juga selesai urusan optimasi website dengan score Core Web Vital, kini sudah mau diganti lagi metriknya? Apakah kamu sudah tahu?

Yup, Google baru saja melakukan release informasi, bahwa mulai Maret 2024, metrik First Input Delay (FID) yang sebelumnya menjadi bagian dari Core Web Vital (CWV), akan digantikan dengan Interaction to Next Paint (INP). Duh, metrics apa lagi ini? Tenang, kadet! Justru kami akan jelaskan kepada kalian semua.

Tentang Core Web Vital

Semenjak diluncurkan pada tahun 2019 sebagai salah satu Rank Factor, Core Web Vital (CWV) menjadi fokus utama para tech dan dev berkaitan dengan SEO. Metric ini melibatkan 3 komponen penting dalam interaksi website, yaitu :

  • Largest Content Paint (LCP) : Faktor ini mengukur seberapa cepat halaman dari sebuah web menampilkan kontennya/konten utama kepada User. LCP mengukur waktu yang dibutuhkan untuk memuat elemen paling besar pada halaman, seperti gambar atau teks utama.
  • Cumulative Layout Shift (CLS) : Faktor ini mengukur seberapa stabil layout sebuah halaman web, saat loading. CLS mengukur potensi perubahan/pergeseran User Interface yang tak terduga, yang mungkin terjadi selama loading halaman, yang berpotensi dapat mengganggu User.
  • First Input Delay (FID) : Faktor ini mengukur kecepatan respon dari sebuah halaman, terhadap interaksi user saat pertama kali melihat halaman itu. FID mengukur waktu yang dibutuhkan sebuah halaman, untuk merespons action yang dilakukan oleh pengguna, seperti klik link atau klik tombol CTA yang ada didalamnya.
metrik lama Core Web Vital

Apa Itu Metrik INP ?

Merujuk dari laman web.dev disebutkan bahwa Initial to Next Paint atau disingkat INP, adalah metrik yang akan menilai seberapa cepat halaman merespons saat kita berinteraksi dengan konten didalam website. Jika halaman tidak responsif saat user melakukan sesuatu di dalamnya, itu berarti User Experience dari halaman tersebut dinilai buruk.

INP assesses responsiveness using data from the Event Timing API. When an interaction causes a page to become unresponsive, that is a poor user experience. INP observes the latency of all interactions a user has made with the page, and reports a single value which all (or nearly all) interactions were below. A low INP means the page was consistently able to respond quickly to all—or the vast majority—of user interactions.

Jeremy Wagner

INP bukan hanya menilai dari sisi Klik, tapi juga dari sisi responsivitas sebuah halaman terhadap sebuah action yang dilakukan. Bisa jadi, action disini adalah klik, atau ketikan keyboard yang kita lakukan, termasuk scroll down menggunakan keyboard, pemindahan kursor dengan tombol tab, dan sejenisnya.

Apa Yang Harus Di Persiapkan terkait update ini?

Walau masih fitur yang akan mulai efektif Maret 2024, ada beberapa hal yang menarik perhatian dan sepertinya perlu dipertimbangkan oleh kita sebagai seorang SEO.

Semenjak awal tahun 2023, Google memang serius perihal experience dalam salah satu algoritma rankingnya, dan terkait Initial Next Paint (INP) ini, ada satu hal yang penting yang perlu diperhatikan, yaitu interaksi. Walau masih terlalu luas, namun kita paham bahwa interaksi merupakan poin penting engagement dalam strategi digital marketing.

Terkait INP, interaksi yang dimaksud adalah untuk keseluruhan website, bukan hanya untuk satu persatu halaman. Bagi pemilik website, tips hemat Saya pribadi terkait ini adalah, coba mulai pertimbangkan merapihkan informational flow dalam website, yang mungkin bisa membantu menemukan low hanging fruits dari update ini.

Mari kita tunggu kabar selanjutnya dari sisi Google terkait update ini. Dan jangan lupa subscribe newsletter turnbacklink untuk melihat update dari topik ini.

Radius Arianto

Sangat antusias untuk terus belajar segala hal tentang Digital Marketing, terutama SEO yang selalu menantang. Berpengalaman lebih dari 9 Tahun membantu bisnis berkembang dengan strategi akusisi pengguna melalui channel organik.