Seperti yang kita ketahui bersama, per tanggal 1 Juli 2023, Google resmi akan menonaktifkan Universal Analytic yang menjadi kode pelacakan untuk Google Dashboard versi 3. Jika kamu termasuk yang belum berpindah dari GA3 ke GA4, maka artikel ini untuk kamu.

Sebagai pengingat, Google Analytics adalah tools yang bisa membantu para pemilik website untuk memonitor aktivitas marketing yang dilakukan dalam website. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2005, tools ini telah membantu banyak digital marketer dan bisnis dalam menentukan strategi yang efektif dan tepat sasaran melalui metrik-metrik yang disajikan.

Alasan Google Menghentikan UA

Google bukan menghentikan Google Analytics, ya, kadet. Tapi pelacakan menggunakan kode Universal Analytic, yang sering kita lihat sebagai UA-XXXXX. Kode ini yang akan digunakan oleh pelacak untuk memantau aktivitas yang terjadi di dalam website.

Setiap produk diciptakan untuk memberikan kepuasan kepada pengguna, dan demi kepuasana tersebut, inovasi mutlak diperlukan. Hal ini kiranya lumrah bagi semua bisnis, meningat kepuasan dan kenyamanan pengguna produk menjadi prioritas utama, dengan harapan pengguna akan terus menggunakan tools tersebut, serta memberikan manfaat.

Seiring berkembangnya teknologi, metode pemrograman, dan pembaruan-pembaruan dibidang internet, menjadikan kebijakan penggunaan data menjadi fokus individu. Banyak dari pengguna diinternet merasa diawasi karena data-data yang terekam, tidak hanya menggunakan tools seperti Google Analytics, tapi juga tools lain (facebook pixels, dan sejenisnya).

Mengapa demikian? Dari point-point yang disebutkan Google dalam press releasenya terkait perkenalan Google Analytics versi 4, setidaknya ada beberapa poin yang tersirat menjelaskan hal tersebut, yaitu:

…has the flexibility to measure different kinds of data
…delivers a strong analytics experience that’s designed for the future
…allows businesses to see unified customer journeys across their website and apps

Russell Ketchum — Director, Product Management, Google Analytics

Hal-hal yang sebaiknya kalian persiapkan sebelum migrasi ke GA4

Dengan demikian, migrasi dari penggunaan UA ke G- perlu dilakukan sebelum dihentikan. Nah hal-hal berikut sebaiknya dipersiapkan untuk melakukan migrasi, yaitu:

1. Buat akun Google Analytic versi 4

Secara default, saat anda membuat akun pelacakan di Google Analytic, anda akan mendapatkan pelacakan versi terbaru atau versi ke 4. Ditandai dengan kode yang dimulai dengan huruf G-XXXXX. Atau, setidaknya, saat Anda mengakses Google Analytic 3, terdapat notifikasi yang meminta anda segera melakukan migrasi ke GA4, beserta dengan panduan untuk mempermudah migrasi.

2. Jangan buang kode pelacakan GA3

Mengingat proses migrasi akan berlangsung selama masa transisi ini, kita tetap butuh memperhatikan data yang ada. Oleh sebab itu, jangan langsung buang kode pelacakan GA3 anda. Cara termudah untuk memasang lebih dari satu kode pelacakan dalam website, adalah dengan bantuan Google Tag Manager.

Untuk mengetahui cara membuat kode pelacakan di Google Tag Manager, kami sudah membuatkan materi khusus di Akademi Digital Marketing, silahkan lihat di bagian kelas.

3. Update tracker dan Goals

Pelacakan konversi di Google Analytic versi 4 akan sangat berbeda dari versi sebelumnya, dimana pelacakan akan ditentukan oleh trigger yang dipasang pada GTM. Oleh sebab itu, pastikan Anda menyimpan semua informasi pelacakan, terutama yang berkaitan dengan konversi.

Lalu lakukan proses migrasi atau pembuatan pelacakan yang baru di Analytic versi 4 dengan bantuan GTM. Walau nantinya akan terjadi duplikasi, setidaknya kita sudah memahami bahwa duplikasi dimulai saat kita melakukan migrasi, dan hal tersebut bisa dipertanggung jawabkan kepada management, atau pembuat keputusan, saat melampirkan laporan.

4. Pastikan koneksi data berhasil

Hal yang paling penting dari semuanya, adalah memastikan jumlah kunjungan terbaca di dashboard versi 4. Jika anda perhatikan, jumlah kunjungan akan sangat berbeda dari Google Analytic versi 3, dengan versi 4. Pada versi 3, jumlah kunjungan akan diakumulasi per lima menit terakhir. Sedangkan di Google Analytic versi 4, jumlah kunjungan akan diakumulasi per 30 menit.

Jangan kaget dan tidak perlu bingung, jika diperhatikan, jumlahnya tidak akan jauh berbeda jika dihitung baik-baik. Namun jika anda menemukan perbedaan yang sangat signifikan, berarti terdapat kesalahan pada proses pelacakan. Segera hubungi tim teknis untuk memperbaiki masalah ini.

Nah demikianlah hal-hal yang sebaiknya Anda persiapkan sebelum migrasi. Jika ada kesulitan, anda bisa menghubungi bantuan teknis dan konsultan kami akan siap membantu anda melakukan migrasi pelacakan di website Anda, dengan menekan link ini.

Radius Arianto

Sangat antusias untuk terus belajar segala hal tentang Digital Marketing, terutama SEO yang selalu menantang. Berpengalaman lebih dari 9 Tahun membantu bisnis berkembang dengan strategi akusisi pengguna melalui channel organik.