Untuk mereka yang baru mengenal dunia digital marketing, baiknya membaca ilmu marketing mix ini, karena wajib diketahui oleh seorang pemula.
Kesuksesan kampanye Digital Marketing kalian akan ditentukan oleh pemahaman terhadap konsep marketing mix yang melibatkan 7 element ini.
Marketing Mix atau campuran strategi pemasaran, adalah sebuah strategi yang dapat menentukan sukses atau tidaknya sebuah bisnis dalam mengejar profit secara maksimal dalam setiap kampanye digital.
Strategi marketing ini menggunakan semua alat pemasaran yang sering dikenal sebagai 7P, Tujuh elemen yang dimulai dengan huruf P yaitu Product, Price, Promotions, Place, People, Process, dan Physical Evidence.
Awalnya konsep ini dikenal dengan 4P saja, namun karena perkembangan psikologi manusia dan riset di lapangan yang menyatakan bahwa konsep 4P ini terlalu “Product Oriented”, kemudian dikembangkan menjadi 7 elemen P.
Memahami 7P untuk Marketing Mix Strategy yang lebih maksimal
Berikut kami jabarkan secara lengkap tentang 7P yang menjadi kunci sukses bisnis-bisnis modern, yaitu
Produk (Products)
Secara teori, produk merupakan segala bentuk hasil usaha yang dibuat oleh bisnis, kemudian ditawarkan kepada masyarakat/user. Tentu tujuan utamanya agar produk tersebut digunakan/dikonsumsi, untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.
Produk bisa muncul karena kebutuhan atau keinginan yang tinggi ditengah masyarakat. Sebagai contoh, masyarakat ingin pergi dan pulang bekerja dengan nyaman, tanpa harus pusing memikirkan kemacetan, tempat untuk memarkirkan kendaraan, atau lelah berkendara, maka muncul ojek online yang mudah untuk dipesan, harga yang terjangkau, dan tentu saja membuat kita nyaman.
Namun tantang terbesar dari marketing mix produk ini adalah kita harus memiliki produk yang unik dengan kualitas yang bersaing dari kompetitor yang sudah ada.
Harga (Price)
Dalam strategi marketing mix berikutnya, muncul harga sebagai bentuk nilai yang harus dibayar oleh user untuk mendapatkan produk yang kita tawarkan.
Terkait harga, biasanya seorang pebisnis akan fokus terhadap seberapa rela pembeli mengeluarkan uang demi mendapatkan barang anda. Setidaknya anda harus memiliki produk yang bernilai sepadan antara manfaat dengan kualitas yang diberikan.
Kita ambil contoh, jika kita bandingkan tas merek gucci, hermes, luis vuiton, prada dan sebagainya dengan tas yang dijual di sebuah toko kelontong kecil di pasar tradisional, mengapa orang rela untuk membeli tas dengan branded ternama tersebut? manfaat apa yang akan mereka terima, walau secara kualitas, mungkin tas tersebut tidak jauh berbeda? coba pertimbangkan.
Tempat (Place)
Konsep P ini berpusat pada lokasi tempat anda meletakan fisik atau promosi. Semakin ramai atau strategis tempat tesebut, dipercaya akan lebih mempermudah mendapatkan keuntungan terhadap setiap produk dan jasa yang anda miliki.
Tempat juga bisa di ibaratkan bila anda memiliki tempat yang unik dan memiliki nilai jual didalamnya, maka orang akan lebih tertarik untuk datang ke sana.
Orang (People)
Konsep P ini berpusat pada orang-orang yang menjadi target market anda, bisa berupa individual yang memiliki kesamaan terhadap suatu masalah, dan anda menawarkan solusi dengan brand anda.
Contohnya baju-baju berukuruan besar untuk mereka yang memiliki kelebihan berat badan. Atau Baju gamis yang nyaman dipakai untuk daerah panas/terik, dan sebagainya.
Proses (Proces)
Konsep P ini lebih kepada Customer Relation Center, dimana setiap pelayanan dikhususkan untuk membuat audience senang dengan pengalaman menggunakan jasa anda, atau merasa bahwa mereka hanya mendapat perlakukan tersebut ketika membeli di toko online anda.
Bukti Fisik (Physical Evident)
Konsep P ini lebih kepada tempat yang anda buat semenarik mungkin, sehingga orang yang berkunjung ke tempat anda berjualan akan selalu senang dengan penataan interior yang memukau, atau pencahayaan yang maksimal, membangun mood untuk segera membeli, dan sebagainya.
Dengan begitu, semakin menarik konsep sebuah tempat, maka semakin tinggi minat orang untuk berkunjung dan membeli dari tempat Anda.
Promosi (Promotion)
Konsep P yang terakhir tentu saja berkaitan erat dengan aktivitas, bisa melakukan promosi di tempat yang ramai, atau membuat promosi terbatas dalam jangka waktu tertentu. Misal Harbolnas.